Selasa, 17 April 2012

Obat anti Galau


Pagi hari, waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Tak seperti biasanya, Sandra belum keluar dari kamarnya. Ibunya sudah bolak-balik mengingatkannya dari depan pintu kamar agar Sandra bergegas keluar dan bersiap berangkat ke sekolah. Namun, jawabannya cuma satu dan selalu sama, “Iya.” Sementara di dalam kamar, Sandra hanya tiduran di tempat tidur dan memegang hp warna biru lautnya. Status difesbuk-nya, “Males banget, bête mau ke sekolah.”  
Padahal, Sandra tahu betul, kalau dia tidak berangkat sekolah hari itu, maka ia akan mendapatkan “semprotan” dari ibunya yang rada galak sekaligus melewatkan kesempatan untuk dapat mengikuti seleksi peserta lomba debat antar sekolah seprovinsi. Tapi, Sandra emang bener-bener mogok. Nggak mood sama sekali untuk berangkat sekolah. Rasanya melihat seragam sekolah, bagaikan melihat serbet dapur yang udah bau bin dekil gara-gara seminggu nggak dicuci, alias memuakkan! Tak peduli ibunya yang sudah mulai berteriak dan mengomel panjang-pendek di depan kamar, Sandra malah memasang headset hp-nya dan mulai mendengarkan musik sambil bernyanyi.
Pernah merasakan hal seperti ini? Pasti pernah kayaknya ya Sob. Bete sampe ke ubun-ubun dan rasanya males banget melakukan hal yang harus kita lakukan. Yang itu lagi-yang itu lagi. Rasanya dunia nggak berubah warna dan membebani hati. Kalau yang gini sampai lama mengendap, bisa kacau-beliau semua urusan kita.
...Nah, doa ini tentu manjur juga buat kita untuk mengobati penyakit malezz, bête, galau, gelisah, dan kawan-kawannya...
Nah, yang kayak gini juga pernah menghinggapi shahabat Rasulullah yang bernama Abu Umamah. Abu Umamah duduk dengan air muka yang lesu di dalam masjid, padahal ketika itu biasanya seluruh penduduk Madinah sedang berada dalam kesibukan, baik bertani, berdagang, maupun  mengurus keperluan rumah tangga. Rasulullah kemudian bertanya ada apakah gerangan dengan shahabat tersebut. Abu Umamah kemudian mengatakan pada Rasulullah bahwa ia dalam keadaan yang sangat berat, gelisah, juga terlilit hutang.
Rasulullah SAW kemudian mendekati shahabatnya tersebut dan berkata, “Bukankah aku telah mengajarkanmu sebuah ucapan yang bila kamu mengucapkannya maka Allah akan menghilangkan kesedihan dan melunaskan hutangmu?”
Mau tahu, apa yang pernah diajarkan Rasulullah kepada shahabatnya? Nah, inget-inget ya Sobat. Jangan lupa kayak shahabat Rasul yang satu ini. Nah, ini dia nih doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, berlindung kepada-Mu dari kebakhilan dan ketakutan, dan berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang” (HR Abu Daud).
Doa ini diajarkan Rasulullah untuk diucapkan setiap pagi dan petang. Hasilnya… beberapa waktu kemudian, Abu Umamah telah kembali terlihat cerah-ceria dan mengaku bahwa semua kesulitannya telah hilang.
...Doa ini adalah jembatan perlindungan dari rasa malas dan kejenuhan, agar segala urusan kita dimudahkan dan terhindar dari segala bentuk bencana...
Nah, doa ini tentu manjur juga buat kita untuk mengobati penyakit malezz, bête, galau, gelisah, dan kawan-kawannya. Kalau kamu tiba-tiba kena rasa malezz trus bête yang bikin mogok nggak bergerak, maka bacalah doa ini sekhusyu’ yang kamu bisa. Terutama di pagi hari dan petang hari. Pagi, waktu di mana seharusnya kita seoptimal mungkin bergerak dan sore, waktu di mana biasanya kelelahan sudah mulai hinggap. Doa ini adalah jembatan bagi kita untuk meminta perlindungan kepada-Nya dari rasa malas dan kejenuhan yang kadang nggak bisa kita selesaikan sendiri. Juga doa, agar segala urusan kita dimudahkan dan terhindar dari segala bentuk bencana.
Insya Allah, bête dan malas yang menyergap bakalan hilang. Sebagai pencegahan, nggak ada salahnya, doa ini kita baca juga setiap pagi dan petang. Agar semangat untuk melakukan yang terbaik selalu full dan kita selalu terjaga dari setiap kesulitan yang tidak mampu kita atasi. Sip ‘kan? [Anis/voa-islam.com]

Jadilah dirimu apa adanya :)


Penampilan rasanya sudah ok. Apa ya yang kurang? Mata Dio berputar-putar menyapu wajah cute-nya di cermin. Ah… kurang keren nih kaya’nya kalau kurang topi. “Tapi, topi sepertinya lagi dicuci nih, Bos,” gumamnya dalam hati. Hmm… topi Dito, kakaknya, keren juga kalau dipadu dengan kaus dan jeans yang dipakainya. Dengan santai, diambilnya topi Dito di kamarnya yang tak terkunci. Kebetulan kakaknya sedang kuliah, jadi Dio dengan leluasa menyarangkan topi berwarna merah terang itu di kepalanya. Eh… jaket Dito kayaknya juga keren. Sekalian aja deh!
Dio berjalan menuju pintu depan. Ups, kantong koq kayaknya kurang tebel nih Man! “Ga’ cukup kayaknya kalau harus latihan basket bawa uang cuma segini,” batin cowok kelas 1 SMU itu. Langkahnya terayun ke kamar Dita, kakak sulungnya. “Mbak, aku pinjam uang dunk,” rengek Dio pada Dita yang sedang mengerjakan tugas akhirnya itu. “Lha, yang kemarin aja belum dipulangin. Lagi juga kamu ‘kan dikasih uang saku buat sebulan sama Ibu. Emang dikemanain?”cecar Dita. “Kurang Mbak, pinjam dunk. Aku janji deh, nanti kalau ibu kasih aku uang lagi, aku ganti uangmu Mbak.” Dita tak kalah sengit, ”Bulan lalu aja utangmu belum lunas! Lho??”
Ya, begitulah hari-hari Dio. Selalu tampil “lebih keren” dengan barang-barang pinjaman. Selalu lebih nge-bossy dengan uang saku sebulan ditambah pinjam sana-sini. Keren sih, tapi yang tahu modal asli Dio pasti akan mencibir.
...Kita membohongi diri kita sendiri bahwa sebenarnya kita bisa tampil keren bahkan lebih keren dengan apa yang kita miliki...
Punya teman seperti Dio? Atau, malah kita sendiri yang terjangkiti penyakit hobi pinjam? Be carefull, ah Sob. Yang satu ini, bisa bikin kita nggak percaya diri, cenderung berbohong, atau malah bisa bikin kita menginginkan barang milik orang lain.
Pinjam-meminjam memang kadang bisa jadi solusi instan untuk memenuhi kebutuhan atau sekadar membuat diri kita merasa lebih ok dihadapan orang lain. Untuk memperoleh barang yang kita inginkan tak perlu pengeluaran ekstra. Bermodal kepercayaan, kita bisa tampil lebih gaya dengan barang yang kita pinjam. Tapi, inilah awal yang paling beresiko bagi diri kita dalam membangun kepercayaan diri. Kita tak cukup percaya diri dengan apa yang kita miliki. Kita tak merasa dengan apa yang kita miliki, kita bisa jadi yang paling keren ”luar-dalam”.
Belajar dari shahabat Umar RA
Padahal Sobat, yang namanya pinjam adalah ajang pertaruhan kepercayaan yang harganya sama spekulatifnya dengan kapan ajal menjemput. Yuk, kita simak sejenak kisah Umar bin Khaththab yang pernah ingin pinjam uang ke Baitul Mal. Umar RA ketika itu getir hatinya melihat anaknya pulang sekolah sambil menangis. Anaknya tersebut diejek teman-temannya, “Lihatlah, anak Amirul Mukminin (presiden) bajunya tambalan seperti itu!”
Melihat anaknya diejek sedemikian, Umar pun merasa iba. Dia lantas mengajukan pinjaman ke Bendahara Negara sebesar empat dirham dengan jaminan gajinya sebagai presiden bulan depan. Namun, jawaban yang diberikan Sang Bendahara Negara sungguh tak terduga, “Wahai Umar, adakah engkau dapat memastikan bahwa engkau masih hidup hingga bulan depan? Bagaimana jika engkau mati sebelum melunasi hutangmu itu? Apa yang akan engkau perbuat terhadap hutangmu di hadapan Allah?”
Umar RA pun menangis ditegur sedemikian rupa oleh bawahannya tersebut. Dia lantas menyuruh anaknya berangkat sekolah seperti biasa. Demikianlah Umar bin Khaththab, presiden kaum Muslimin kedua setelah Rasulullah SAW mangkat. Sedemikian takut belum dapat melunasi hutangnya, bila ajal keburu menjemput. Padahal, beliau adalah presiden yang “dapat berbuat apapun.” Namun, Umar lebih takut pada Rabbnya, dibandingkan harus menyerah pada keinginannya.
Demikian pula dengan kepercayaan yang membebani kita manakala memimjam. Kita tidak tahu apakah barang yang kita pinjam tersebut akan aman selama berada di tangan kita. Apakah kita dapat mengembalikannya dalam keadaan seperti semula, ataukah akan ada sesuatu yang membuat barang yang kita pinjam tersebut rusak atau uang yang kita pinjam tersebut tidak dapat kembali tepat waktu? Lalu, masih adakah umur bagi kita untuk mengembalikannya? Bukankah kalau kita tidak mengembalikan sesuai dengan keadaan semula atau tidak tepat waktu, itu sama saja dengan merusak kepercayaan?
...Kita juga akan cenderung menjadi orang yang membohongi diri dengan menjadikan meminjam sebagai kebiasaan...
Kita juga akan cenderung menjadi orang yang membohongi diri dengan menjadikan meminjam sebagai kebiasaan. Kita akan membohongi potensi kita yang sebenarnya. Kita membohongi diri kita sendiri bahwa sebenarnya kita bisa tampil sama keren bahkan lebih keren dengan apa yang kita miliki. Dengan demikian, kita tidak akan pernah menemukan “siapa kita sebenarnya.”
Bila sudah dalam keadaan akut, kebiasaan pinjam bahkan akan mendorong kita untuk memiliki apa yang kita pinjam tersebut. Maka jadilah barang pinjaman tersebut berubah status menjadi hak milik. Wah repot deh kalau udah sampe kayak gini.
So, sobat… yuk inget-inget banget firman Allah SWT berikut ini: “Dan (ingatlah) ketika Robb-mu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari maka pasti azab-Ku sangat berat” (Qs Ibrahim 7) 
Yuk bersyukur dengan apa yang kita punya. Pinjam? Boleh aja kalau itu memang harus dilakukan untuk hal yang sangat penting. Kalau cuma sekadar menunjang penampilan… kamu udah keren apa adanya koq! [Anis/voa-islam.com]

Lebih indah kalau kita berjilbab :)


Pernah ga sobat denger pertanyaan “ngapain sih pake jilbab, masih muda khan jadi  ga keliatan cantiknya?”, atau pernyataan “aku mau pake tapi jika dah nikah nanti”, atau kalimat sejenisnya yang menyatakan keberatan berjilbab. Mungkin kalimat di atas tidak menimpa diri kita, tetapi temen deket atau kerabat. Semua tahu dan sepakat, tidak ada pertentangan bahwa berjilbab itu wajib bagi wanita balig, yang mengaku muslimah tidak ada alasan untuk mencari-cari alibi menghindari menutup aurat.Allah Azza Wa Jalla yang menciptakan manusia, paling Mengetahui perkara yang mendatangkan maslahat (perkara yang membawa pada kebaikan) dibanding  manusia itu sendiri. Allah Maha Mengetahui, Maha Kasih Sayang dan Maha Bijaksana kepada hamba-hamba-Nya.“Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan kamu rahasiakan), dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui?” (Qs Al Mulk 14)....Menutup aurat itu mengandung banyak kebaikan bagi wanita, meski banyak yang menyelewengkannya sehingga muncul sejuta alasan untuk menolaknya...Menutup aurat itu sendiri juga mengandung banyak kebaikan bagi wanita, hanya saja banyak yang menyelewengkan perintah ini sehingga muncul aneka ragam alasan untuk menolaknya. Masih segar dalam ingatan masyarakat, tahun 90an banyak statement sesat untuk menolak berjilbab. Pelajar akan dikatakan sulit mencari kerja jika belajar pada sekolah yang mewajibkan dirinya memakai jilbab.Imbas dari rumor sesat ini akhirnya berkembang pada khalayak luas bahwasanya jilbab identik dengan kekolotan dan kemunduran. Kini kita hidup di era 2000an, era manusia semakin cerdas dan kritis menilai segala sesuatu, termasuk mengenai jilbab, muncul kesadaran masyarakat Indonesia  untuk mengenakan jilbab.Jika suatu waktu nanti akan ada yang bertanya pada anda “Hei cantik ngapain berjilbab?” jawabnya cukup sederhana:1. Sebagai bentuk ketaatan pada Allah Sang Pemberi hidayah, sebagaimana tercantum dalam surat An-Nur 31 dan Al-Ahzab 59.2. Sebagai bentuk ketaatan pada apa yang dicontohkan Rasulullah dan istri-istrinya dalam menjaga diri agar terhindar dari fitnah, sebagaimana yang termaktub dalam surat Al-Ahzab 53.3. Sebagai identitas pembeda antara muslimah dan non muslimah. Jika wanita mengenakan jilbab, maka semua manusia akan tahu jika dia muslimah, tetapi jika wanita ditempat umum tidak menutup aurat, agama dan keimanannya masih diragukan.4. Sebagai pelindung diri dari laki-laki tidak baik. Jika wanita itu mengenakan jilbab, sangat kecil kemungkinan untuk diganggu atau dilecehkan, berbeda dengan wanita yang mengenakan pakaian seksi. Ketika wanita mengenakan pakaian seksi ditempat umum, ada sepucuk pesan dibalik pesonanya, yang kurang lebih begini “hei cowok, gangguin kita dunk!” ^_^5. Sebagai pelindung kulit. Ketika siang hari mengharuskan wanita beraktivitas diluar rumah, sangat rentan kulitnya cepat rusak dan terlihat tua sebelum waktunya, padahal kulit sehat merupakan dambaan setiap wanita, pemakaian jilbab secara benar akan melindungi dan menjaga kulit wanita dari ganasnya sinar matahari. Bukan hanya matahari, sebagian manusia yang menempati bumi juga mengalami musim dingin di banyak negara. Bagi wanita, jilbab merupakan pelindung ampuh dari dinginnya cuaca.6. Sebagai pengontrol. Jika wanita tidak berjilbab, cenderung merasa bebas dan tidak terikat dengan pakaian yang dikenakannya. Berbeda dengan wanita berjilbab, jika ingin berbuat sesuatu yang melanggar norma-norma agama, maka ia akan berpikir matang, jilbab menjadi alat pengontrol dan pengingatnya.So,  cantik, ngapain ga berjilbab jika sudah tahu banyak manfaat dari berjilbab? ^_^ [voa-islam.com]

Tips jadi Remaja Islami yang oke :))


Seorang remaja mempunyai andil besar bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka? Dulu ketika SK jilbab belum keluar, remaja juga yang bergerak dan berjuang. Itu hanya salah satu contoh. Sekarang pun di saat kesadaran berislam sudah tinggi, saatnya remaja berperan untuk membuat masyarakat rindu Islam kaafah yaitu dengan diterapkannya syariah Islam dalam naungan Khilafah.

Ketika ada teman yang gak sholat, pacaran aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan pula para dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi yang paling efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri yaitu kamu sebagai generasi muda.

Jangan panik dulu. Jangan merasa berat dengan tugas sebagai remaja muslim yang kamu emban. Di bawah ini ada beberapa tips agar kamu jadi remaja yang oke dalam berdakwah di lingkungan kamu. Simak baik-baik ya:

1.    Niat
Dari awal, niatkan semua usaha kamu karena Allah semata. Jangan sampai ada niat untuk sombong dan merasa benar sendiri. Juga jangan sampai ada kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang sedang kamu dakwahi. Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam menyadarkan teman dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan yang benar. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.

2.    Lakukan apa yang kamu katakan
Ngomong gampang, tapi melakukannya itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma bisa ngomong tanpa melakukan apa yang kamu omongkan, maka orang lain terutama teman-temanmu tak akan percaya padamu lagi. Misal nih, kamu bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri malah suka mojok berduaan dengan lawan jenis. Sama juga bo’ong kalo gini caranya. Selain dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang non mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi loh.

3.    Gunakan Qur’an dan Hadits
Dalam berdakwah, gunakan Qur’an dan hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan si B atau bahkan kata nenek moyang. Banyaklah baca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri. Jangan sampai kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya. Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika berdakwah di lingkungan teman-temanmu.
Harap kamu tahu, Rasulullah oke banget loh dalam menyampaikan dakwah di semua kalangan termasuk juga para remaja dan pemuda. Salah satunya adalah ketika ada seorang pemuda yang mendatangi Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasul, saya ingin masuk Islam tapi saya masih hobi berzina.” Apa jawab Rasulullah? Bukannya marah tapi beliau dengan tenang menjawab, “ Kamu punya ibu? Punya saudara perempuan? Bagaimana perasaanmu bila ibu atau saudaramu yang perempuan dizina-i oleh laki-laki?” Sejak saat itu, pemuda tersebut langsung bertaubat, masuk Islam dan tidak pernah lagi melakukan zina.

4.    Berbicaralah pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud dari poin ini adalah jangan berusaha sok tahu tentang seseorang hanya dengan melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan ramah dan penuh perhatian sehingga orang yang akan didakwahi merasa nyaman dan kemudian percaya. Jangan terkecoh dengan penampilan. Misalnya saja seorang yang mengaku dirinya muslimah tapi pakaiannya selalu ketat dan mengumbar aurat. Jangan langsung berpikiran sok tahu yang negative bahwa dia itu pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena tidak menutup aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.
Karena bisa jadi ia berpakaian seperti itu bukan karena ingin membangkang perintah Allah tapi benar-benar tidak tahu batasan aurat perempuan dalam Islam. Atau mungkin salah seorang teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh dan jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak sholat Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun tidak tahu hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang semacam ini untuk memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai seorang muslim yang baik.

5.    Tersenyumlah
Tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah pasang tampang serius dan cemberut daripada tersenyum. Nah, kamu jangan ikut-ikutan yang model begini yah.
Tersenyum, berperilaku sopan dan baik adalah sikap Rasulullah yang harus kita amalkan seharui-hari. Jika kita ingin orang lain dekat dan menerima dakwah kita maka usahakan kita bersikap ramah pada mereka. Tersenyum adalah salah satu kunci dari keramahan ini.
Yang patut diingat adalah tersenyum disini konteksnya adalah ramah secara umum dan tidak bermaksud tebar pesona pada lawan jenis. Bagaimana pun Islam mempunyai aturan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Bukan karena alasan dakwah trus seenaknya saja berdua-duaan dengan lawan jenis, misalnya. Nah, agar tidak timbul fitnah, usahakan berdakwah fokus pada sesame jenis. Cowok yang berdakwah ke kalangan cowok. Begitu juga cewek dakwahnya juga ke lingkungan cewek saja.

6.    Bersikap aktif dan berbaur

Langkah awal bagi keberhasilan dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan objek dakwah. Sering-sering ngobrol dengan mereka yang ingin kamu dakwahi. Bisa juga kamu mengundang mereka untuk buka puasa bersama saat Ramadhan atau kajian remaja yang kamu kemas dengan santai. Jadikan mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk curhat, berbagi cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng, menenangkan di kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika mereka butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri karena frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan menghubungi orang yang lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.

7.    Tunjukkan Islam itu sesuai untuk semua kalangan

Sering remaja menganggap bahwa Islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan pada mereka bahwa pendapat ini salah. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam itu berasal dari Allah yang tentu saja sesuai dengan zaman apa pun dan bagi siapa pun termasuk remaja juga. Yakinkan mereka bahwa Allah begitu dekat bahkan melebihi urat nadi kita sendiri. Allah juga Mahamelihat dan mendengar. Allah tempat meminta dan tumpuan semua keluh kesah dan gundah kita. Tunjukkan juga bahwa Islam itu sesuai dan cocok untuk remaja. Islam mempunyai semua jawaban yang diinginkan remaja tentang pencarian jati diri yang tidak semua agama bisa menjawabnya.

8.    Libatkan mereka dalam kegiatan social
Ajak para remaja itu untuk terlibat dalam kegiatan social. Misalnya saja dengan mengadakan baksos di daerah-daerah miskin agar mereka lebih menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga mengajak mereka dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk remaja. Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kamu harus berterima kasih atas apa yang telah mereka lakukan untuk sesama.

9.    Tanyakan 4 pertanyaan mendasar
Ketika pertemanan semakin erat, topic yang dibahas biasanya juga mengarah semakin serius. Kamu bisa mendiskusikan tentang cita-cita dan rencana mereka di masa depan. Ada 4 pertanyaan yang bisa mengarahkan topic agar remaja lebih mengenal Allah dan Islam:
1.    kemanakah aku setelah kehidupan ini berakhir
2.    apa yang membuat aku bahagia
3.    Kepada siapakah aku seharusnya berterima kasih dan bersyukur
4.    apakah saya bisa sukses tanpa bantuan orang lain

10.    Tekankan sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya

Hubungan dengan Allah secara pribadi itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu. Jangan memberikan banyak materi lain lebih dulu sebelum kesadaran untuk sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan baik. Tekankah bahwa dengan sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara langsung tanpa perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia menghadapi masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya. Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol santai dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan konsisten, maka hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya saja tidak boleh memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang menutup aurat sesuai dengan syariat Islam.

11.    Bantulah mereka untuk mempercayai orang dewasa

Biasanya remaja memandang orang dewasa dengan pandangan miring seolah-olah dunia mereka benar-benar berbeda. Orang dewasa dianggap tidak pernah memahami dunia remaja dan anak muda dengan tepat. Nah, dalam hal ini kamu kudu berperan untuk menumbuhkan rasa percaya pada remaja terhadap orang dewasa. Misalnya saja dengan memuji seorang penceramah yang kena di hati remaja, para aktivis yang peduli dengan dakwah demi kebangkitan umat dan lain-lain. Memang sih, merubah sudut pandang mereka tidak  bisa dengan mudah tapi paling tidak mereka nantinya bisa memahami pendapat orang tua di rumah.

12.    Jangan pergi ketika mereka sedang down
Ingat, ketika seseorang sudah mulai mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan teratur, tidak berarti urusan sudah selesai. Akan ada ujian dan cobaan dalam hidup yang kadang bisa membuat futur/down atau lemah iman seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi keadilan Tuhan akan jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa apalagi tega meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali menemukan jati diri keislaman mereka.

Semoga beberapa tips di atas bisa kamu jadikan alat untuk mendekati teman-teman kamu dalam berdakwah. Dan yang utama, kamu jangan lupa meminta pada Allah untuk dimudahkan langkahmu juga lisanmu dalam menyampaikan kebenaran. Semoga Allah menyertaimu selalu. Cheers ^_^

Senin, 16 April 2012

Dear Super Calor of MATRIX


            Hari-hari ini adalah detik-detik bertambahnya umur madrasah kita tercinta yang menuntun kita menuju kedewasaan yaitu 20th milad of MATRIX.
            Kali ini perayaannya kayaknya sih tentang economic, bussines and etc ( kami kurang tau :D ). Dan ada beberapa agenda dalam perayaan milad tahun ini diantaranya : Rangking 1, Desain Brosur, Bussines Plan, Teknologi Tepat Guna (TTG), Basket (Perempuan), Sepak Bola Mini ( Laki-laki ), and etc .
            Agenda pertama yang diikuti Calor Class yaitu Rangking Satu yang diwakili sama wakil reader alias Bu Wapres (Ainun), si bintang kelas (Choirina), dan kak Khomsya. . . . hoho :D .Tapi sayang, Bu Wapres pertama tereliminasi loh, padahal pertanyaan pertama itu ga susah-sudah amat. Terus kak Khomsya ikut-ikutan keluar setelah pertanyaan ke-3. Sembilanbelas pertanyaan dilontarkan, eh malah bintang kelas kita juga ikut-ikutan keluar pas dapat soal “Ada berapa kategori lomba dalam milad 20th di MATRIX ?” Eh malah si Choi jawab ada 15 padahal hanya 3 kategori doang. Tapi gak apa-apa deh, masih banyak kesempatan di perlombaan lain.
            Next, agenda selanjutnya yaitu Akhi wa Ukhti Icon bahasa kerennya, pemilihan duta buat guide milad nanti :D . Kompetisi ini Calor Class diwakili oleh akhi Muchib yang biasa dipanggil pak Kyai/Syakhrul Khan dan Ukhti Munfaridotul yang biasa dipanggil Mumun. Semua warga Calor Class gak nyangka ternyata akhi Muchib lolos ke final, soalnya Muchib itu anaknya pendiem banget alias gak pernah ngomong, hmm tapi ya pernah sih masak manusia gak pernah ngomong, o.O . Dan ternyata dia punya bakat-bakat yang terpendam loh, dan bisa dijuluki “Diam-diam Menghanyutkan”. Super Calor pengen tau apa bakat yang dimiliki Muchib ?. Oke deh, ternyata Muchib mempunyai bakat jadi Qori’ dan penyanyi. KEREN KAN Super Calor? Do’akan ya semoga dia menjadi duta Milad.
            Selain Rangking 1 dan Akhi wa Ukhti masih ada beberapa lomba yang diikuti oleh Calor Class yaitu Sepak Bola Mini Putra yang diwakili oleh Luthfika, Afrizal, Almas, Bahrizal, Asna, Umam, Indra, Ridho’i, dan Yayak . Tetapi sayangnya Super Calor perjuangan berebut bola di lapangan hijau kampus MATRIX tidak seberuntung yang diharapkan. Baru babak penyisihan CALOR CLASS harus menerima kekalahan melalui sepak penalty (T_T). But it’s okay,  we can receive it.
            Hemmm, setelah kami bersedih karena kekalahan kami dalam lapangan hijau, tim basket putri pun menunjukkan kebolehannya di lapangan basket dengan menalahkan kelas XI-A6, X-3, etc . Dan akhirnya tim basket putri berhasil masuk semifinal melawan XI-A3 dan sangat menakjubkannya lagi mereka berhasil memperoleh score lebih banyak dari XI-A3. Dan akhirnya mereka bertemu dengan kelas XI-A5 di final untuk memperebutkan juara 1 dan 2, namun mereka hanya berhasil mendapatkan juara 2, tetapi itu sudah cukup membanggakan Super Calor, :D .

FIGHTING SUPER CALOR !!!.
IPA DUA BISA !. :) .
                                                     

AGENDA MILAD MAN KOTA KEDIRI 3 KE 20

MILAD MAN KOTA KEDIRI 3 KE 20

Milad yang lebih populer dengan sebutan diesnatalis merupakan salah satu agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh seluruh warga MAN KOTA KEDIRI 3. Pada milad yang ke 20 ini, panitia penyelenggara mengadakan berbagai lomba dengan agenda sebagai berikut :
Senin, 02 April 2012     :
1. Rangking Satu
2.  Akhi wa Ukhti ( Perempuan )
3. Menyetorkan Nama Blog
Selasa, 03 April 2012     :
1. Akhi wa Ukhti ( Laki-laki )
Rabu, 04 April 2012    : 
1. Basket ( Perempuan )
2. Sepak Bola Mini ( Laki-laki )
Kamis, 05 April 2012    : 
1. Basket ( Perempuan )
2. Sepak Bola Mini ( Laki-laki )
Jum’at, 06 April 2012    :
Sabtu, 07 April 2012     :
1. Basket ( Perempuan )
2. Sepak Bola Mini ( Laki-laki )
Senin, 09 April 2012     :
1. Basket ( Perempuan )
2. Sepak Bola Mini ( Laki-laki )
3. Stand Up
Selasa, 10 April 2012      :
1. Basket ( Perempuan )
2. Sepak Bola Mini ( Laki-laki ) ( SEMI FINAL )
3. Stand Up
Rabu, 11 April 2012     :
1. Pengumpulan Brosur dan Kaos
2. Final Akhi wa Ukhti
Kamis, 12 April 2012     :
1. Basket ( Perempuan ) ( SEMI FINAL )
2. Sepak Bola Mini ( Laki-laki ) ( FINAL )
Jum’at, 13 April 2012    :
1. Basket ( Perempuan ) ( FINAL )
Sabtu, 14 April 2012    :
16-19 April 2012     : UAN
Jum’at, 20 April 2012     :
1. Pengumpulan Bussines Plan
Sabtu, 21 April 2012     :
1. Maket 3D
2. Senam
Senin, 23 April 2012    :
1. Senam
2. English Debate
3. Pengumuman Final Bussines Plan
Selasa, 24 April 2012    : 
1. Senam
2. English Debate
Rabu, 25 April 2012    :
1. Teknologi Tepat Guna (TTG)
Kamis, 26 April 2012     :
1. Matrix Go Talent (MGT)
2. Teknologi Tepat Guna (TTG)
3.Final  English Debate
Jum’at, 27 April 2012     :
1. Matrix Go Talent (MGT)
2. Band
Sabtu, 28 April 2012     :
1. Pengumuman Final Bussines Plan
2. Band

Selasa, 03 April 2012

7 AKHLAK MULIA RASULULLAH SAW

7 AKHLAK MULIA RASULULLAH SAW
Setidak nya ada tujuh ahlak mulia Rasululloh  SAW yang sesuai dengan pesan moral Al - Qur’an :
1. Pemaaf, mengajak pada kebaikan dan berpaling dari orang jahil (QS Al A’raaf(7):199)
2. Menegakan keadilan dan kebaikan serta mencegah perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan (QS An Nahl(16):90)
3. Berlaku sabar (QS Lukman(31):17)
4. Suka mema’afkan dan memberi kesempatan (QS Al Maaidah(5):13)
5. Membasmi kejahatan dengan cara yang baik (QS, Hamim Sajdah(41):34)
6. Tidak suka berburuk sangka, tidak mencari-cari kesalahan orang lain, dan tidak suka bergunjing atau membicarakan aib orang lain (QS Al Hujurat(49):12)
7. Tidak mudah marah dan lebih mendahulukan ma’af (QS Ali ‘Imran(3):134)
(Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin)